Senin, 12 November 2012

Teknik Merancang BAB I


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Industri rumah tangga yang berhubungan kelapa sekarang ini bisa dikatakan cukup banyak jenisnya, seperti: produksi minyak kelapa, usaha jasa pemarutan kelapa, pengupasan tempurung kelapa, pengupasan sabut kelapa, dan lain sebagainya.  proses produksi pengambilan putih lembaga masih melalui proses pengupasan  sabut  dan  pengupasan  tempurung  yang  dilakukan  dengan  cara manual, yaitu untuk proses pengupasan sabut menggunakan alat sejenis linggis (slumbat) atau dengan sebilah parang, dan untuk proses pengupasan tempurung kelapanya(yang dalam bahasa jawa biasa menyebutnya dipacak’i)  menggunakan parang berbentuk kampak. Kedua tahapan proses tersebut selain beresiko kecelakaan bagi operator juga banyak menguras tenaga dan waktu, dan hasil pematikan putih lembaga masih terdapat sisa tempurung yang menempel. Proses  pemisahan  dengan  cara  manual dirasakan  kurang  efisien,  oleh karena itu perlu perbaikan proses secara mekanis, yaitu dengan adanya mesin pemisah putih lembaga dari tempurungnya, agar kapasitas persatuan waktu dapat ditingkatkan dengan hasil pemisahan yang lebih baik dari cara manual yaitu putih lembaga  bersih  dari  tempurung,  dan  pada  akhirnya  dapat  menekan  biaya produksi.
Mesin pengupas tempurung kelapa ini diperlukan oleh pengusaha pengupasan tempurung kelapa sebagai home industry karena efisien dari segi tenaga dan lebih aman dari pada secara manual. Dengan adanya mesin pengupas tempurung kelapa ini pengusaha pengupasan tepurung kelapa tersebut dapat memenuhi pesanan kelapa yang sudah dikupas tempurungnya dalam jumlah besar dan tidak mengecewakan pemesan karena hasilnya lebih bersih.
Dibeberapa daerah sebenarnya sudah ada alat pengupas tempurung kelapa tetapi untuk hasil kelapa yang lebih banyak memerlukan pekerja yang lebih banyak pula. Hal ini merupakan peluang yang dapat kita manfaatkan untuk merencanakan suatu alat yang lebih baik dan lebih efisien dari alat sebelumnya dan dengan menggunakan mekanisme yang paling tepat, sehingga waktu, tempat maupun tenaga kerja yang digunakan lebih hemat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar